Sabtu, 28 Februari 2015

Struktur Pesawat (Aircraft Structure)







Gambar-gambar diatas adalah gambar struktur pesawat pada jaman dahulu sebelum adanya pesawat-pesawat canggih pada jaman sekarang, pada masa-masa itu skin pesawat bukan dari bahan metal atau composite seperti sekarang, skin pesawat pada jaman dahulu masih menggunakan Fabric, fabric adalah kain kanvas yang dilapisi dopping (semacam waterproof) , yang dapat membuat kain itu lebih kuat dan kaku (more strength and stiff)




pembagian atau section pesawat yang saya ketahui dibagi menjadi: 

  1. Fuselage
  2. Wings
  3. Engine / powerplant
  4. Landing Gear


1. fuselage adalah struktur badan pesawat mulai dari forward (Cockpit Section) sampai dengan aft (Tail Section) pada fuselage dibagi menjadi 4 bagian:

  1. Radome
  2. Cockpit Section
  3. Cabin Section
  4. Tail Section
  • RADOME
Radome adalah singkatan dari Radar Dome, kubah tersebut berisi instrumen elektronik dan juga sensor yang digunakan sebagai salah satu penunjang kerja radar.




  • Cockpit Section
Siapa yang gak tau cockpit?, Haha ..., itu tempat pilot dan co-pilot nyetir pesawat, dalam cockpit section ada dua tempat, yaitu cockpit sendiri dan eletrical compartmen, didalam cockpit ada control switch dan control stick or joystick untuk menyetir pesawat, pada electrical compartment adalah tempat dimana control panel electrical disematkan, meskipun tidak semua (setau saya) control electrical manual seluruh pesawat dikontrol dari sana secara Manial,
 


untuk masuk ke electrical compartment, kita dapat lewat pintu yang ada di cockpit floor atau lewat pintu kecil yang ada didepan nose landing gear.



di dalam electrical compartment ini juga terdapat CVR ( Cockpit Voice Recorder )

  • CABIN S

Minggu, 22 Februari 2015

Aerodinamic and Flight Control

Oke ..., satu pertanyaan, kenapa pesawat bisa terbang ????
karena punya sayap?, itu pesawat parkir di apron gak terbang ..
karena punya engine?, mobil juga punya engine tapi gak bisa terbang.
karena punya sayap sama engine?, mobil di kasih sayap bisa terbang?

kenapa pesawat bisa terbang?, jawabanya tergantung siapa yang menjawab, backgroundnya, dan juga pengalaman.





Kalau saya yang menjawab dengan keterbatasan saya, pesawat bisa terbang karena berlakunya Asas Bernoulli pada pesawat, apa itu  Asas Bernoulli ?, 






Pakde Bernoulli melakukan percobaan pada venturi tube (gambar 3-64), saya akan menjelaskan gambar saja yang kurang lebihnya seperti ini, eheemmm ...., garis panah menunjukan arah aliran udara (airflow direction) yang berjalan pada titik A ke titik C, pada titik A, kecepatan aliran udara dan tekananya yang sekian akan berubah ketika berada pada titik B (Kecepatanya bertambah dan tekananya turun) dan akan kembali seperti semula pada titik B,





Pada percobaan di venturi tube yang ke-2 penyempitan tabung disesuaikan seperti bentuk wing pesawat jika dilihat dari samping, bentuk tersebut disebut Airfoil atau Airfoil.



Aliran udara yang menabrak sayap yang berbentuk Airfoil tersebut menyebabkan kecepatan udara di sayap bagian atas lebih cepat dan tekanannya menurun, pada waktu yang sama, kecepatan udara di bagian bawah sayap lebih lambat namun dengan tekanan yang lebih besar dari bagian atas sayap, sehingga sayap terangkat ke atas, gaya angkat yang terjadi di sayap ini disebut gaya  LIFT.





Dalam terbangnya pesawat ada empat buah gaya:

  • Thrust: gaya dorong kedepan yang dihasilkan oleh engine
  • Drag: gaya hambat yang disebabkan oleh tabrakan antara udara dan struktur pesawat
  • Lift: gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk Airfoil pada sayap pesawat
  • Weight: gaya yang disebabkan oleh gravitasi bumi
* Note: Semakin besar Lift semakin besar juga Drag yang dihasilkan, oleh karena itu Thrust yang dihasilkan engine harus besar untuk menjaga Lift pada wing, sehingga tidak terjadi hilangnya Lift pada wing, yang biasa disebut Stall.

  1. Saat pesawat Akselerasi, Thrust> Drag
  2. Saat pesawat Deakselerasi Thrust <Drag
  3. Saat pesawat terbang dengan kecepatan konstan Thrust = Drag

Aerodinamic and Flight Control (Muqodimah)

Oke, karena saya sudah mau mulai ngeblog lagi, basi yaa..., tapi bodo lah, langsung aja, kali ini tentang aerodynamics and flight control, yaa..., control pesawat, komersil atau apalah hampir sama..

Yang pertama harus kita pahami tentang Flight Control adalah arah atau manuver, mau kemana kita ?
Yang kedua adalah bagaimana kalo mau kesana ?, nah cukup basa-basinya langsung aja..


  1. Fisik dari Atmosphere

         Dari Asosiasi dan dibantu oleh club666pro.co.uk untuk bantuan latihan, gas yang mengelilingi atau menyelubungi di sekitar bumi disebut Atmosphere, gak ada lagi penjelasan tentang apa nama tempat di luar Atmosphere itu, tapi untuk kegiatan Aviasi (penerbangan) hanya diambil pada 60.000 ft pertama saja, dan dalam aviasi kita tdak perlu belajar tentang Atmospher diatas ketinggian itu.


  • Komposisi Gas
          Gas yang dapat ditemukan di Atmosphere berikut dengan porsinya (berdasarkan volume) :

  1. Nitrogen            78%
  2. Oksigen             21%
  3. Gas lain               1% (contoh : Argon, Karbon dioksida, Uap Air)
porsi diatas tidak terpengaruh dengan perubahan ketinggian
Oksigen diperlukan untuk kelangsungan hidup dan pembakaran sebuah material, dalam konteks Aviasi, oksigen dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar,kurangnya gas ini berdampak pada tidak sempurnanya pembakaran, dan mengurangi efisiensi mesin pesawat.

uap air ada dalam atmosphere dengan porsi yang bervariasi, jumlah uap air yang banyak dalam atmosphere dapat menjadi penyebab terjadinya adanya ES (Ice) pada struktur dan engine pesawat yang mana dapat menurunkan performa dari pesawat itu sendiri...

udah ah ntar lagi....

Segelas Kopi dan Teh

Malam ini……… 
Dengan segelas kopi dan teh. Kita berbincang tentang dunia
Tentang bagaimana seharusnya hidup 
Dengan segala keterbatasan pengetahuan kita
Dan dengan besarnya keyakinan dalam hati 
Kita mulai mencari . . . . 
Mencari sesuatu yang memang pantas dan patut untuk dicari 
Sesuatu yang lebih mewah dari dunia dan segala isinya 
Sesuatu tentang cinta 
Cinta yang lebih, lebih dan lebih dari sekedar dunia dan segala isinya.